55 KK WACUPINONDO AKHIRNYA MENIKMATI AIR BERSIH
Posted by
Unknown
on
11/13/2014
with
No comments
Mahiluddin “Community
Development Facilitator Wiwirano”
Desa
Wacupiodo Kec. Wiwirano, memisahkan diri dari Induknya desa Tetewacu pada tahun
2008, sejak saat itu pula belum pernah merasakan nikmatnya air bersih yang
berkecukupan.
Padimin, warga trans yang datang dari Jatim dan menetap di Dusun III
menuturkan, selama ini setiap hari kami harus ke kali di desa tetangga
(Tetewacu) mengambil air untuk kebutuhan makan dan minum. Kegiatan ini rutin
kami lakukan pagi dan sore.
Tahun 2014,
merupakan tahun berkah bagi warga Wacupinodo. PNPM hadir sebagai solusi. Dengan
posisi ranking III mereka optimis air bakal datanga tanpa harus dicari.
Termotivasi untuk mendapatkan
air bersih meski jarak 8.100 m dengan ketinggian 600 m dari permukaan tanah
bukan hambatan bagi warga, baik pria, kaum wanita ikut melibatkan diri meskipun
harus memikul pacul dan pipa. 2.025 Batang Pipa dan berbagai material pendukung secara bersama-sama
diboyong melewati lembah dan bukit diantara pepohonan kelapa sawit semua ini
demi mendekatkan air dengan kehidupan.
Sumari, sang Kepala Desa dan Sugeng sebagai TPK selalu
menjadi orang pertama dalam pelaksanaan kegiatan.
Seiring perjalanan program, dana PNPM pun harus dikurangi tidak terkecuali anggaran Desa Wacupinodo.
Seiring perjalanan program, dana PNPM pun harus dikurangi tidak terkecuali anggaran Desa Wacupinodo.
.
Kini bak penampung telah terrealisasi. Dalam
jangka waktu 25 Menit bak tersebut telah terisi penuh dengan air yang berarti bahwa debit air yang ada tidak
diragukan dalam memenuhi kebutuhan warga.
Dibawah arahan Tim Faskab Konut, FK dan FT (Mahi & Zanaria) harus
berpikir ekstra. Akhirnya dengan pertimbangan debit air yang cukup, bak Pembagi
di permukiman warga senilai Rp.
16.000.000,- dengan ukuran P 2,5 m, L 2,5 M,
T 1,5 M harus dihilangkan. Namun, Pengurangan ini ternyata tidak
menurunkan semangat warga untuk mendapatkkan air. Bak penampungan yang direvisi
tetap dibangun dengan swadaya.
Kami sudah menikmati air bersih, meski belum dilakukan MDST namun warga telah menyepakati beberapa hal, al. : (1) Setiap warga harus menggunakan meteran agar terdistribusi air merata, (2) warga menyepakati biaya beban Rp. 5.000,- perbulan dan biaya kubikasi Rp. 1.000,- per M3, (3) tim pengelola sarana 2 orang, dengan pengganti transport Rp. 300.000,- per orang per bulan (Sugeng TPK).
Kini bak penampung telah terrealisasi. Dalam
jangka waktu 25 Menit bak tersebut telah terisi penuh dengan air yang berarti bahwa debit air yang ada tidak
diragukan dalam memenuhi kebutuhan warga.
Rincian
anggaran Wacupinodo:
1. Bahan/Material Rp. 286.279.000,-
2. Upah/HOK Rp. 30.386.000,-
3. OP
TPK/UPK Rp. 16.665.000,-
Total Rp.
333.330.000,-
Guna menjaga sustanability SAB yang telah ada,
Pemerintah desa tengah merampungkan
Perdes Pengelolaan Air bersih termasuk Perda Kerjasama dengan desa tetangga
tentang penggunaan air bersih. Telah lama kami rindu air, telah lama kami
berusaha nanti tahun ini kami dapatkan hanya di PNPM Tutur SUMARI-Kades Wacupinodo.
0 komentar :
Posting Komentar